

Pada hari Rabu, 11 September 2024, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Institut Teknologi Batam menyelenggarakan seminar penting mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Acara ini berlangsung di Auditorium Institut Teknologi Batam dan dihadiri oleh mahasiswa baru sebagai bagian dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024.
Dalam seminar tersebut, Satgas PPKS menekankan definisi kekerasan seksual sebagai perbuatan yang merendahkan, menghina, melecehkan, atau menyerang tubuh yang dimaknai sebagai perbuatan seksual. Hal ini mencakup tindakan dengan atau tanpa kontak fisik, termasuk pernyataan, gerak tubuh, atau aktivitas tidak patut yang mengarah pada fungsi seksual dan reproduksi, baik secara daring maupun luring. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mempermalukan atau merendahkan seseorang, dengan dampak yang bervariasi mulai dari ketidaknyamanan hingga penderitaan hidup yang berkelanjutan bagi korban.
Satgas PPKS, yang berada langsung di bawah naungan Rektor, memiliki beberapa tugas penting. Di antaranya adalah membantu penyusunan pedoman pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, melakukan survei berkala, mensosialisasikan pendidikan kesetaraan gender dan kesehatan seksual, serta menindaklanjuti laporan kekerasan seksual. Struktur organisasi Satgas PPKS terdiri dari berbagai posisi kunci. Refli Noviardi, M.Kom., seorang dosen Sistem Informasi, menjabat sebagai Ketua. Lisa A. Pratiwi, mahasiswa Manajemen Rekayasa, berperan sebagai Sekretaris. Nadia Sabrina, S.Si, seorang laboran Kimia, memimpin sebagai Ketua Bidang Pencegahan, Pendampingan dan Perlindungan, dibantu oleh dua anggota yaitu Nur Shilah (mahasiswa Sistem Informasi) dan Feberlian Elisabeth Gulo (mahasiswa Manajemen Rekayasa). Sementara itu, Nahrul Hayati, M.Si, dosen Matematika, menjabat sebagai Ketua Bidang Pengenaan Sanksi dan Pemulihan Korban, dengan Tia Andini Salsabilla (mahasiswa Manajemen Rekayasa) sebagai anggotanya.
Dalam seminar ini, Satgas PPKS juga menjelaskan prosedur pelaporan kekerasan seksual. Korban atau saksi dapat menghubungi Satgas Kekerasan Seksual untuk mendapatkan informasi mengenai proses pelaporan, menghubungi kantor polisi terdekat untuk membuat pengaduan resmi, atau mengisi formulir online di website resmi Satgas PPKS: https://ppkpt.iteba.ac.id/.
Seminar ini merupakan bagian dari upaya Institut Teknologi Batam dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Dengan adanya edukasi dan sistem pelaporan yang jelas, diharapkan seluruh civitas akademika dapat berperan aktif dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Melalui inisiatif ini, Institut Teknologi Batam menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan seluruh anggota komunitas kampusnya.
Mari #GerakBersama untuk #AmanBersama mewujudkan kampus yang merdeka dari Kekerasan Seksual.